Tuhantahu kita memerlukan harta untuk hidup, tetapi harta itu sama sekali tak boleh menjadi andalan. Tuhan Yesus menghendaki agar kita mencari Kerajaan Allah lebih dulu, baru yang lain akan ditambahkan. Tuhan kita tak pernah ingkar janji. Maka, ketika kita mengandalkan pemeliharaan Tuhan, kita tak akan kecewa. Saya sangat sedih dengan asumsi yang begitu cepat dibuat oleh beberapa “orang percaya” pada media sosial. Keterlambatan dalam menanggapi (isu dukungan pernikahan sesama jenis) itu karena saya sedang berlibur. melayani dan membayar harga bagi apa yang akan segera digenapi hingga puncaknya dalam waktu dekat ini, termasuk penggenapan Surah12: 43. Raja (Mesir) berkata kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya, “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus, dan tujuh bulir gandum yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering”. Kejadian 41:29,30. olehkebanyakan orang yang tergila – gila akan cinta, dan kita akan menjadi contoh bagi mereka yang gila. Aku sebenarnya tak begitu percaya. Aku hanya percaya hanya Romeo dan Julietlah yang mampu mempertahankan cinta yang agung di antara mereka walaupun nasib kematianlah yang ternyata mengakhiri jawaban cinta mereka. Atau Layla dan Qays, dua Sebuahkondisi yang menakutkan atau justru memandangnya sebagai masa dimana janji Tuhan akan semakin digenapi dalam hidup Anda? Jawaban ini akan tergantung Anda melihatnya menggunakan apa, iman atau rasa takut Anda? Sebagai orang percaya, kita harus bergerak maju dengan yakin, berdasarkan kebenaran yang kekal Firman Allah. 11Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan. 12 Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir. . Oleh Jekson Pardomuan. “Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka. Mereka menduduki negeri itu dan menetap di sana. Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka. Tidak ada seorangpun dari semua musuhnya yang tahan berdiri menghadapi mereka; semua musuhnya diserahkan TUHAN kepada mereka. Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.” Yosua 21 43 -45 Firman Tuhan yang dituliskan di atas adalah salah satu bukti bahwa setiap janji Allah yang pernah Allah janjikan bagi bangsa Israel mengenai tanah Kanaan tergenapi seluruhnya. “Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijan­jikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka.” ayat 43. Semuanya diberikan tepat seperti yang dijanjikan-Nya kepada bangsa itu sebe­lum mereka keluar dari tanah Mesir. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah kita yakin dengan janji-janji Allah seperti yang tertulis dalam firman-Nya? Kita harus melihat janji Allah dalam perspektif bahwa tidak satupun janji Allah yang tidak digenapi dalam kehidupan kita orang percaya. Segala janji Tuhan apakah itu yang kecil dan besar akan digenapi-Nya dalam kehidupan kita. Mungkin hari ini kita belum melihat realiasi dari janji itu tapi percayalah kepada Allah yang berjanji. Dia tidak akan pernah ingkar janji. Hal itu sudah Dia buktikan dalam kehidupan bangsa Israel dan Dia juga Allah yang sama yang sanggup memenuhi janji-Nya dalam kehidupan kita. Yesaya 26 12 menuliskan “Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami”. Betapa luar biasanya janji Tuhan bagi kita orang-orang percaya. Suasana apa pun saat ini yang sedang kita alami, percayalah kepada Tuhan bahwa semua itu akan menemui jalan terbaik yang menggembirakan tepat pada waktunya. Jangan memaksakan kehendak atau berjanji pada orang lain kalau janji itu tidak bisa kita tepati. Kalau seserang berjanji pada kita dan janjinya tidak ditepati, mungkin kita akan merasa sakit hati atau langsung memberi kesimpulan bahwa orang tersebut tidak bisa dipegang janjinya. Janjinya hanya janji angin surge yang bisa membuat kita senang sesaat, namun pada akhirnya membuat kita kecewa. Hampir semua orang mengetahui bahwa janji manusia itu adalah janji yang sering dilanggar. Namanya saja manusia, semakin dilarang justru semakin dilanggar. Bahkan apa yang diucapkan juga seringkali dilupakan. Coba lihat saja para wakil rakyat dan pemimpin-pemimpin kita yang kita pilih dalam pemilihan umum. Coba lihat sekarang, apakah saat ini mereka masih ingat akan janji-janjinya dalam kampanye? Apakah mereka masih memperjuangkan hak-hak rakyat yang memilih mereka? Begitulah janji manusia yang sangat jarang ditepati, bahkan sangat jarang diingat oleh manusia. Sama halnya dengan janji-janji calon kepala daerah yang berteriak nyaring didepan masyarakat saat kampanye. Apakah setelah mereka berhasil duduk dan memimpin daerahnya masih ingat dengan janji-janjinya? Janji manusia boleh manis dimulut tapi pahit dihati, sangat jauh berbeda dengan janji Tuhan kepada setiap umat-Nya yang percaya. Tuhan selalu ingat akan janji-Nya. Bahkan setelah lewat generasi lepas generasi, janji Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan dulu pernah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian bagi Abraham, dan hal tersebut benar-benar ditepati oleh Tuhan, walaupun harus menunggu beberapa ratus tahun kemudian. Saat Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan kemudian Yosua membawa bangsa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian tersebut, saat itulah Tuhan menepati janji-Nya kepada nenek moyang bangsa Israel. Tuhan pun tidak hanya memberikan tanah perjanjian tersebut kepada bangsa Israel. Tuhan juga memberikan keamanan kepada bangsa Israel, sehingga bangsa Israel dapat mendiami tanah tersebut degan tenang. Tuhan melindungi bangsa Israel dari ancaman bangsa-bangsa di sekitarnya. Alkitab mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari musuh bangsa Israel yang tahan berdiri menghadapi mereka. Tuhan menyerakkan seluruh musuh-musuh bang­sa Israel. Tembok tebal yang dimiliki kota Yerikho dihan­­curkan Tuhan dengan cara yang ajaib Yosua 6 20. Tuhan pun menghentikan matahari dan bulan ketika Yosua berperang di daerah Gibeon Yosua 10 13. Jika kita ingin mengerti apa saja hal-hal yang Tuhan janjikan kepada kita, bacalah Alkitab dari kitab Kejadian sampai dengan Wahyu. Di situ kita akan menemukan ratusan bahkan ribuan janji-janji Tuhan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan, termasuk kita. Bukankah hal itu sangat luar biasa? Kita tinggal menantikan janji Tuhan tersebut digenapi dalam kehidupan kita, dengan iman percaya kita kepada Tuhan. Menjadi Sempurna Sesungguhnya dari semua janji-janji tersebut, segala yang baik yang dijanjikan Tuhan, tidak ada yang tidak dipenuhi, semuanya terpenuhi. Jadi masihkah kita meragukan Tuhan? Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dalam kehidupan nyata seperti yang kita alami saat ini seringkali kita merasa sebagai anak Tuhan, kita belum menerima janji-janji Tuhan dalam hidup kita. Dan mungkin kita bertanya pada Tuhan apa yang salah dalam hidup kita. Kita sudah melakukan yang baik tetapi kita merasa janji Tuhan belum digenapi dalam hidup kita. Seperti halnya sebuah cek berharga yang bernilai tinggi. Dalam cek tersebut pasti memiliki nilai, tanggal jatuh tempo dan juga tanda tangan si pemberi cek. Seringkali juga kita menjumpai cek kosong dalam sebuah transaksi keuangan kita. Janji Tuhan itu seperti cek, dan jika kita punya cek kita harus tau bagaimana cara mencairkan cek tersebut. Janji Tuhan berbeda dengan cek kosong, jika seseorang bisa memberikan cek kosong kepada kita, janji Tuhan tidak pernah janji kosong dalam hidup kita. Mungkin hari ini kita merasa sangat jauh dengan Tu­han atau terlalu yakin bahwa semua usaha yang kita laku­kan adalah karena kekuatan kita sendiri. Keadaan yang kita alami saat ini sangat mungkin untuk mempengaruhi sikap kita terhadap janji Tuhan. Seringkali keadaan tidak akan menjadi lebih baik ketika kita sedang menantikan janji-Nya. Bahkan kita melihat orang lain yang tidak hidup di dalam Tuhan mendapat hal-hal yang mereka inginkan. Keadaan seperti ini akan membuat kita lemah dan tidak bersemangat menjalani hidup. Bahkan sebagian orang me­ninggalkan ibadahnya kepada Tuhan oleh karena mere­ka tidak memperoleh apa yang telah dijanjikan kepa­da mereka. Merasa asing di dalam rumah Tuhan karena tidak pernah menemukan apa-apa dalam kehidupannya. Hal seperti ini harus segera kita sadari dan segera men­dekatkan diri kepada Tuhan. Tuhan ingin agar kita semua dapat menjadi sempurna di hadapan-Nya. Oleh karena itu keadaan yang kita alami merupakan suatu proses agar janji-Nya dapat digenapi dalam hidup kita. Tuhan juga menguji iman percaya kita sehingga dengan demikian kita dapat keluar sebagai pemenang dalam setiap keadaan yang kita alami. Proses yang demikian akan menjadikan kita semakin kuat di hadapan Tuhan dan tidak terombang-ambing oleh ke­adaan yang semakin tidak menentu. “Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2 9. Firman Tuhan ini kiranya menyadarkan kita. Tetaplah kuat dalam iman, jangan bimbang dan tetap percaya. Yakin bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita dan memegang kita serta membawa kita kepada kemenangan iman. Amin. 2 Tawarikh 614-15"sambil berkata "Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit dan di bumi; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini."- Renungan Harian Kristen Istimewa - Hidup manusia diwarnai kondisi pasang-surut, inilah dinamika hidup yang tengah kita jalani. Dalam kondisi yang baik hidup itu akan dijalani dengan sukacita, tetapi pada saat manusia hidup dalam pergumulan yang panjang tanpa ada solusi, maka tidak sedikit orang menjadi frustasi dan putus asa. Kondisi kejiwaan seperti ini menjadi salah satu penyebab masalah sosial dan meningkatnya kriminalitas. Hal ini meng-ingatkan kepada kita akan pentingnya membangun spiritualitas yang kuat dalam hidup. Orang percaya sering lupa bahwa Israelpun pernah mengalami kondisi seperti ini. Mereka bahkan mengibaratkan diri sebagai tulang-tulang kering band. ketika berada dalam pembuangan. Sekalipun pada akhirnya mereka boleh kembali pulang ke tanah perjanjian tetapi mereka kehilangan jati diri dan spiritualitas mereka lemah. Bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan adalah bangsa yang kecil diantara kerajaan-kerajaan besar yang berkuasa pada waktu ini. Tetapi sekalipun mereka kecil, disaat pemerintahan Daud dan Salomo mereka adalah bangsa yang disegani. Disaat itu mereka sangat yakin bahwa Israel adalah umat pilihan yang diikat dengan perjanjian dengan Tuhan. Mereka percaya bahwa kasih setia Tuhan tetap ada dan akan tetap ada sebagaimana janji Tuhan. Inilah keyakinan Salomo ketika dia berdoa kepada Tuhan. Salomo percaya Tuhan tetap ingat kan janji-Nya, oleh karena itu dengan berani Salomo meminta Tuhan menggenapi janji-Nya tersebut. Sebagai orang percaya kita harus sungguh-sungguh per-caya pada kesetiaan Tuhan pada janji-Nya. Harus disadari bahwa tantangan, pergumulan dalam hidup adalah hal yang pasti dalam hidup ini. Tidak seorang pun yang terbebas dari masalah itu, namun orang percaya memiliki Tuhan yang setia. Percaya akan kesetiaan Tuhan seharusnya menjadikan orang percaya kuat menghadapi tantangan dan pergumulan, sehing-ga tidak mudah jatuh dalam dosa. Orang percaya sesung-guhnya beroleh semangat hidup karena janji-Nya. Oleh janji inilah kita akan hidup dalam pengharapan akan kepastian janji-Nya. Keyakinan inilah yang memberanikan diri kita untuk membawa segala permasalahan hidup kita dalam doa kepada Allah. Amin. Baca juga BACAAN ALKITAB - “Dipanggil untuk Bersyafaat” Baca juga Budaya Pop dan Eksistensi Manusia Doa Ya Tuhan terpujilah akan kasih setia–Mu yang ajaib. Kesetiaan-Mu akan janji penyelamatan telah Engkau nyatakan da-lam Kristus Tuhan kami. Kiranya dengan memandang salib dan pengorbanan–Mu kami tetap hidup dalam pengharapan. Amin.SINODEGMIM RHEMA HARI INI Yosua 2145 Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi. Di bulan Februari 2015, seorang pianis gereja mengalami cedera lutut kanan saat sedang bermain badminton. Lututnya terkilir sehingga ligamen depan ACL putus total. Ia harus memakai kruk atau kursi roda untuk aktivitas sehari-hari. Perasaannya begitu hancur dan sedih, pianis itu takut ia tidak bisa lagi main piano dan melayani Tuhan. Pianis itu lalu membawa pergumulannya kepada Tuhan. Ia memohon mujizat kesembuhan bagi kaki kanannya. Tuhan pun membuka jalan sehingga pianis tersebut bisa bertemu dengan fisioterapis dan dokter yang baik. Dari hari ke hari, kaki kanannya bertambah kuat. Tepat pada bulan mei 2015, pianis itu bisa kembali melayani Tuhan. Dengan kagum dan haru, ia menyadari bahwa meski kakinya belum pulih sepenuhnya, tetapi ia bisa bermain maksimal persis seperti sebelum cedera. Ketika kita hidup di hadapan Tuhan dengan segenap hati, melayani dengan segenap hati, beribadah dengan segenap hati, selamatkan jiwa dengan segenap hati, ikut Tuhan dengan segenap hati, maka Tuhan akan memelihara perjanjian dan kasih setia-Nya kepada kita. Salah satu alasan kenapa banyak orang, termasuk kita belum menerima penggenapan janji Tuhan adalah karena belum hidup dengan segenap hati kepada Tuhan. Kita mungkin merasa sudah mengasihi Tuhan, kita sudah ikut pelayanan, sudah membaca firman, ibadah dan lain sebagainya. Tetapi ketika kita sedang terjepit atau dalam masa-masa yang teramat sulit, apakah kita masih mau taat sepenuhnya pada Tuhan? Masihkah kita percaya penuh dan berharap hanya kepada-Nya, atau kita mulai meragukan Tuhan dan memilih berjuang dengan cara kita sendiri? Jika kita tidak segenap hati kepada Tuhan, maka akan sulit bagi Tuhan untuk menggenapi janji-Nya dalam hidup kita. Ketidaktaatan dan ketidak percayaan kitalah yang menjadi penghalang kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Hari ini, mari kita perbaharui kesungguhan hati kita dalam mengikut Tuhan. Mari belajar mengasihi Tuhan dengan lebih segenap. Maka setiap janji pemulihan, janji terobosan, janji percepatan, janji perlindungan Tuhan, semuanya digenapi dan terjadi dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. ABU RENUNGAN SEGENAP HATILAH kepada Tuhan, maka JANJI TUHAN PASTI DIGENAPI dalam hidup kita. APLIKASI 1. Jika secara jujur menilai, sudahkah Anda segenap hati kepada Tuhan? 2. Apa saja yang menghalangi Anda untuk bisa segenap hati kepada Tuhan? Bagaimana Anda akan mengatasinya? 3. Penggenapan janji Tuhan apa yang pernah Anda alami ketika Anda bersegenap hati kepada-Nya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami rindu memiliki hati yang segenap kepada-Mu. Seperti Engkau mengasihi kami dengan segenap hati, kami pun ingin mengasihi Engkau dengan segenap hidup kami. Terimakasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” Claudia Jessica Official Writer Alkitab adalah sumber utama kebenaran dan Tuhan setia untuk memenuhi semua janji-Nya. Ketika kamu membaca ayat-ayat Alkitab yang berisikan janji Tuhan, klaimlah hal itu dalam hidupmu. Bebas dari kecanduan, pembebasan dari dosa dan kejahatan, penyediaan keuangan, harapan untuk keluarga dan teman yang tersesat dan terluka, mengatasi depresi, memulihkan pernikahan, kesehatan yang baik, penyembuhan, bebas dari rasa takut dan kecemasan, kekuatan, dan banyak lagi adalah berkat dan hadiah yang Tuhan janjikan untuk diberikan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Berikut ini adalah 33 janji Tuhan yang ada di dalam Perjanjian Lama Yesaya 41 10 - Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yesaya 26 3 - Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Ulangan 31 8 - "Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." Mazmur 32 8 - Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Mazmur 37 23-24 - TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. Yesaya 40 31 - Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Yeremia 29 11 - Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Keluaran 14 14 - TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. BACA JUGA Teruntuk Pengikut Tuhan Yesus, Inilah 7 Janji Tuhan untuk Anda Mazmur 91 3 - Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Keluaran 20 12 - Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Yesaya 40 29 - Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Yesaya 41 13 - Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber biblestudytools Halaman 123Tampilkan Semua

bersiaplah orang percaya janji tuhan akan digenapi